Internet, Jual-Beli Online, dan Perkembangannya di Indonesia



Sekarang ini tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa internet sudah menjadi kebutuhan yang sangat diperlukan oleh kita, karena itu perkembangan pasar E Commerce di Indonesia saat ini sudah sangat besar dan mulai terlihat jelas. Banyak orang yang mengalokasikan uang mereka dari iklan offline menjadi online. Banyak orang yang mengalokasikan dana mereka untuk berinvestasi di online sehingga kita bisa lihat banyak sekali toko online atau E Commerce di Indonesia ini.


Berikut ini adalah perkembangan nya


Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia, pasar e-commerce menjadi tambang emas yang sangat menggoda bagi sebagian orang yang bisa melihat potensi ke depannya. Pertumbuhan ini didukung dengan data dari Menkominfo  yang menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka Rp130 triliun. pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%) Tentulah nilai sebesar ini sangat menggoda bagi sebagian investor, baik dalam maupun luar negeri. Beberapa VC (Venture Capital) besar seperti Rocket Internet, CyberAgent, East Ventures, dan IdeoSource bahkan sudah menanamkan modal ke perusahaan e-commerce yang berbasis di Indonesia.

Tahun ini, jumlah pengguna smartphone di Indonesia diprediksi akan mencapai lebih dari 100 juta pengguna (lembaga riset digital eMarketer).
Jumlah ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika. Hal ini tentunya menjadi potensi yang sangat besar untuk mengembangkan mobile wallet di Indonesia.
Sepanjang 2017, ShopBack melihat ada beberapa mobile wallet yang sering diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia, yakni GoPay, Jenius, TCash, Pay Pro dan OVO.
Dilihat dari Google Trends, volume pencarian untuk kelima mobile wallet ini mengalami peningkatan.
Hal yang paling menakjubkan terjadi pada OVO. Aplikasi yang diperkenalkan awal 2017 ini telah menduduki peringkat teratas, Top Free App kategori keuangan di App Store dan posisi ketiga di Google Store dengan jumlah pengunduhan lebih dari 1 juta (Appanie.com)
2018 akan menjadi saksi pertumbuhan mobile wallet di Indonesia. Baru-baru ini OVO dari Lippo bermitra dengan Grab untuk menyediakan layanan uang elektronik. Dengan kerjasama tersebut, pengguna aplikasi Grab, sudah bisa menggunakan GrabPay untuk membayar biaya perjalanan mereka.
Selain itu, GoPay dari Go-Jek, yang juga telah mengakuisisi tiga perusahaan fintech pada Desember lalu.

Bisa jadi di tahun 2019 ini Online shop akan sangat berkembang lagi.

Kesimpulan

Sebagaimana teknologi memang harus dimanfaatkan dengan baik dan semaksimal mungkin, fasilitas jual-beli online melalui internet juga harus dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat menguntungkan bagi produsen online dan konsumen. Dan harus diakui, aktivitas jual-beli online memang di satu segi memiliki banyak kelebihan. Anda bisa lebih menghemat waktu karena Anda tidak harus membuang waktu ke toko fisik yang ada di Mall atau pun pusat perbelanjaan lain.

sumber : 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »